Antara Asam Urat, Selai dan Herbal Srikaya

Anda yang menggemari makanan moden berupa roti, tentunya tak awam dengan herbal satu ini. Herbal srikaya banyak di manfaatkan menjadi selai.  Selain itu, herbal ini mempunyai banyak manfaat dalam penyembuhan beberapa penyakit. Bagian daun herbal ini banyak dimanfaatkan diantaranya untuk batuk, demam, reumatik dan penurun asam urat darah yang tinggi, disentri, rectal prolaps pada anak-anak, cacingan, kutu kepala, pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema.

Sedangkan bagian biji dari herbal ini banyak dimanfaatkan untuk pencernaan lemah, cacingan, dan mematikan kutu kepala dan serangga. Bagian buah muda digunakan untuk mengatasi, diare, disentri akut, dan gangguan pencernaan (atonik dispepsia). Akar digunakan untuk mengatasi, sembelit, disentri akut, depresi mental, dan nyeri tulang punggung. Kulit kayu digunakan untuk mengatasi, diare, disentri, dan luka berdarah.

Bagian-bagian herbal ini diolah sesuai dengan kebutuhan, baik untuk diminum maupun obat luar. Sebagai obat luar daun di rebus dengan air, selanjutnya air digunakan untuk mencuci bagian yang bermasalah. Bagian biji biasanya di haluskan atau digiling untuk mengusir kutu kepala, kutu anjing dan serangga. Sedangkan buah dipakai untuk mengatasi memat dan abses.

Beberapa contok resep yang beredar di masyarakat :

Untuk Borok, bisul keras

Cuci daun segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit garam, lalu gunakan ramuan ini untuk menurap borok atau bisul dan balut. Dalam sehari, ganti 2--3 kali.

Mematangkan bisul

Ambil isi buah yang sudah masak, lalu giling halus. Tambahkan sedikit garam sambil diaduk merata, turapkan pada bisul, lalu balut dengan kain kasa.

Tiba-tiba pingsan, menenangkan penderita histeris:

Cuci daun segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Dekatkan gilingan daun tadi pada hidung penderita agar baunya terhisap oleh penderita.

Membasmi kutu anjing:

Mandikan anjing yang berkutu dengan air rebusan daun atau biji srikaya. Caranya, tumbuk halus daun atau biji srikaya, tambahkan air secukupnya, lalu saring airnya dan gunakan untuk memandikan anjing.

Mematikan kutu kepala:

Cuci biji srikaya (10 butir) dan daun srikaya segar (1 genggam), lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa, lalu aduk merata. Turapkan pada kulit kepala, lalu bungkus dengan kain. Setelah tiga jam, buka dan cuci sampai bersih. Jangan sampai bilasan air masuk ke mata karena dapat menyebabkan iritasi dan meradang.

Cacingan pada anak

Cuci daun srikaya segar (15 lembar), lalu rebus dengan lima gelas air sampai tersisa tiga gelas. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing satu gelas.

Gangguan pencernaan

Cuci daun srikaya segar secukupnya, giling sampai halus, lalu tambahkan minyak kelapa secukupnya. Tempelkan pada perut.

Diare

Cuci kulit batang srikaya (6--10 g), potong kecil- kecil, lalu tambahkan gula merah secukupnya. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari, masingmasing satu gelas.

Kudis

Cuci daun srikaya segar (15 lembar), lalu giling sampai halus. Remas dengan air kapur sirih sebanyak satu sendok teh dan gunakan untuk menggosok kulit yang kudis. Lakukan sehari dua kali.

Catatan Khusus!

Ibu hamil dilarang minum rebusan biji buah srikaya. Hati-hati jika minum rebusan biji, kulit kayu, dan akar srikaya karena mengandung racun. Hanya digunakan dibawah pengawasan herbalis berpengalaman.

0 comments:

Posting Komentar

cek juga yang ini